Mamasa || Cyberpena.com – Melayani umat merupakan panggilan yang tak mudah bagi seorang yang tidak terpanggil untuk melayani.
Namun tidak demikian dengan Pdt. Albert yang saat ini menarik banyak perhatian dari setiap Netizen yang mengikuti dirinya lewat kesehariannya menjajal jualan dagangan Ikannya.
Kepada media ini, dirinya mengakui bahwa sedikitpun tidak ada rasa malu meskipun Ia adalah seorang Gembala Jemaat.
“Pelayanan ini milik Tuhan, namun tidak dapat dipungkiri selain Jasmani dan Rohani secara beriringan keduanya berjalan bersama”
“Tidak kebetulan Tuhan memberi saya kesempatan melayani di Daerah Ballapeu, dengan kondisi yang ada, saya berusaha agar tetap bisa melayani Jemaat yang dimulai dari 5 orang hingga 25 jiwa dan itu sudah berjalan kurang lebih selama empat tahun”
Ia pun menambahkan bahwa jika dilihat dari kemampuan jemaat, yang rata rata “persembahan kolekte kisaran 25 ribu per Minggu atau lebih dari 100 ribu rupiah perbulan, tentu untuk kondisi saat ini belum dapat mencukupi untuk operasional pelayanan”
Dengan semangat yang tinggi atas panggilan yang Tuhan berikan di dalam hatinya, untuk membantu dan menopang pelayanan pekerjaan Tuhan, Pdt. Albert dengan penuh sukacita menjual Ikan dan terus ia lakoni sampai hari ini.
“Saya tak pernah malu, sebab saya yakin, Tuhan dapat mencukupkan segala sesuatunya lewat berbagai cara. Hari ini saya bersyukur, karena masih bisa menjual Ikan dan bisa sedikit menopang pelayanan pekerjaan Tuhan” jelasnya.
Pdt. Albert, selain membudidayakan Ikan air tawar sendiri, Ia juga berkeliling dari rumah ke rumah menjual Ikan dengan menggunakan motor butut yang Ia punya.
Dengan kolam sederhana dan pematang tradisional yang mudah jebol saat musim hujan tiba, Pdt. Albert berdoa dan bergumul agar ada anak anak Tuhan yang dapat membantu untuk pengadaan kolam yang lebih layak agar kerugian jika musim penghujan tiba tidak terulang.
“Sudah sering terjadi, ketika Ikan akan dipanen besok hari, malamnya hujan deras menyebabkan pematang jebol ikan habis terbawa arus hujan yang deras” tutupnya (Red)